Pengertian Hdlc dan konfigurasi Hdlc di cisco packet tracer
PENGERTIAN HDLC
HDLC merupakan kependekan dari high-level data link control yaitu sebuah protocol Full-duplex yang dimana berfungsi untuk pengiriman isyarat dua arah dalam waktu yang bersamaan, HDLC sendiri dibuat untuk melengkapi kekurangan yang ada pada protocol half-duplex yang dimana pengiriman isyarat dua arah yang tidak dapat dilakukan dalam waktu yang bersamaan, Protocol ini biasanya digunakan untuk transfer informasi dan juga dikembangkan oleh International Standards Organization (ISO).
FUNGSI DAN CARA KERJA HDLC
FUNGSI DAN CARA KERJA HDLC
HDLC digunakan dalam jaringan wan ( wide area network ) yang dimana berfungsi menghubungkan sebuah kota ke kota dengan jarak atau radius yang jauh, HDLC digunakan sebagai standar untuk protokol bit oriented pada data link layer yang mengenkapsulasi data pada synchronous serial data link pada tahun 1979 oleh ISO, HDLC menyediakan komunikasi yang bebas error di 2 titik dalam transmisi serial data link synchronous yang dimana struktur frame 2 layer memperbolehkan flow control dan error control yang menggunakan acknowledgement dan di windowing scheme, baik dalam frame data atau control memiliki format yang sama, pada router tertentu hdlc menggunakan proprietary sendiri dan juga menggunakan field proprietary yang dimana field ini memungkinkan beberapa network layer protocol berbagi jalur serial yang sama.
Di dalam hdlc terdapat encapsulation dan Decapsulation :
Encapsulation merupakan sebuah metode untuk proses membungkus paket data yang terjadi saat protocol yang lebih rendah menerima paket data dari protocol yang lebih tinggi atau satu tingkat lebih tinggi darinya sedangkan Decapsulation kebalikan dari encapsulation yaitu sebuah proses pembukaan bungkusan yang terjadi ketika suatu protocol lebih tinggi menerima protocol yang lebih rendah darinya dan kegunaan dari proses pembungkusan ini adalah berguna untuk supaya paket data hanya dikenali atau bisa dibuka oleh protocol yang sama saat proses dekapsulasi.
TIPE-TIPE STASIUN HDLC
Hdlc memiliki 3 tipe stasiun yaitu :
- Stasiun utama (primary station) yaitu stasiun yang bertugas untuk mengontrol operasi link dan frame yang dikeluarkan disebut commands
- Stasiun sekunder (secondary station) yaitu stasiun yang bertugas dibawah kontrol stasiun utama, stasiun ini memiliki link logika yang terpisah dan frame yang dikeluaran disebut responses
- Stasiun gabungan (combined station) : yaitu stasiun yang bertugas untuk mengabunggkan kelebihan yang ada pada stasiun utama dan sekunder dan stasiun ini mengeluarkan frame commands dan responses
KONFIGURASI LINK PADA HDLC
Terdapat 2 konfigurasi link pada hdlc yaitu :
- Konfigurasi tanpa keseimbangan (unbalanced configuration) :yaitu konfigurasi yang terdiri dari satu primary dan satu stasiun secondary dan dipakai dalam point to point dan multi point dan konfigurasi ini mendukung transmisi full-duplex atau half-dulpex.
- Konfigurasi dengan keseimbangan (balanced configuration) : yaitu konfigurasi yang terdiri dari dua kombinasi stasiun dan dipakai dalam point to point dan mendukung transmisi full-duplex atau half-duplex.
MODE OPERASI TRANSFER DATA PADA HDLC
Di dalam hdlc terdapat 3 mode transfer data yaitu :
- Normal Response Mode (NRM) :NRM merupakan sebuah mode yang memiliki ketentuan, yaitu stasiun primary boleh memulai transfer data ke suatu stasiun secondary tetapi stasiun secondary hanya boleh mentransmisi data sebagai response untuk stasiun primary tersebut dan juga termasuk ke dalam unbalanced configuration.
- Asynchronous Balanced Mode (ABM) :ABM merupakan sebuah mode yang memiliki ketentuan, yaitu sebuah kombinasi stasiun boleh memulai transmisi tanpa menerima izin dari stasiun lain dan termasuk ke dalam balanced configuration.
- Asynchronous Response Mode (ARM) :ARM merupakan sebuah mode yang memiliki ketentuan, yaitu stasiun secondary boleh memulai transmisi tanpa izin dari primary tetapi primary masih memegang tanggung jawab pada line seperti perbaikan logika dan inisialisasi ataupun logika pemutusan dan termasuk ke dalam unbalanced configuration.
FRAME-FRAME PADA HDLC
Hdlc terdapat 3 frame yaitu :
- Information frames (I-frames) : yaitu frames yang bertugas untuk membawa data untuk di transmisikan pada stasiun yang dikenal dengan user data, untuk control dasar memakai 3 bit penomoran, sedangkan untuk control yang lebih luas memakai 7 bit penomoran.
- Supervisory frames (S-frames) : yaitu frames yang bertugas untuk menyediakan mekanisme request dan kontrol dasar dengan memakai 3 bit penomoran, sedangkan untuk control yang lebih luas memakai 7 bit penomoran dan juga.
- Unnumbered frames (U-frames) : yaitu frames yang bertugas untuk melengkapi tambahan fungsi kontrol link dan menyediakan tambahan fungsi pengontrolan jalur.
KONFIGURASI HDLC DI CISCO PACKET TRACER
1. Pertama tama buatlah susunan seperti gambar di bawah ini
ketentuan :
Menggunakan 2 buah router dan kabel serial DCE
2. Memberi IP address ke router
Buka router lalu masuk ke menu cli dan masukan konfigurasi berikut :
Router 1
continue with configuration dialog? [yes/no] : no (isikan no lalu tekan enter)
router>enable
router#configure terminal
router(config)#int se2/0
router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.0.0.0
router(config-if)#no sh
router(config-if)#exit
Router 2
continue with configuration dialog? [yes/no] : no (isikan no lalu tekan enter)
router>enable
router#configure terminal
router(config)#int se2/0
router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.0.0.0
router(config-if)#no sh
router(config)#exit
Baca Juga :
3. lalu mengaktifkan HDLC dengan metode encapsulation
3. lalu mengaktifkan HDLC dengan metode encapsulation
Router 1
router(config)#int se2/0
router(config-if)#encapsulation hdlc
router(config-if)#exit
Router 2
router(config)#int se2/0
router(config-if)#encapsulation hdlc
router(config-if)#exit
4.Setelah mengaktifkan HDLC selanjutnya mengecek Keaktifan HDLC di kedua router dengan perintah “Router(config)#do show int se2/0” seperti gambar dibawah ini :
5. setelah selesai selanjutnya test ping seperti gambar dibawah ini
Setelah seperti foto diatas berarti kedua router telah tersambung
Note : keluar dulu dengan perintah exit ,sehingga menjadi router#
6. setelah ping selanjutnya test atau menguji konfigurasi menggunakan simple pdu
Jika seperti gambar bar diatas tulis sucessfuly berarti konfigurasi hdlcnya telah berhasil
Terima kasih dan selamat mencoba :)
Untuk selanjutnya menghubungkan hdlc dengan client dapat di baca di link ini >cara menghubungkan Hdlc dengan client<
5. setelah selesai selanjutnya test ping seperti gambar dibawah ini
Setelah seperti foto diatas berarti kedua router telah tersambung
Note : keluar dulu dengan perintah exit ,sehingga menjadi router#
6. setelah ping selanjutnya test atau menguji konfigurasi menggunakan simple pdu
Jika seperti gambar bar diatas tulis sucessfuly berarti konfigurasi hdlcnya telah berhasil
Terima kasih dan selamat mencoba :)
Untuk selanjutnya menghubungkan hdlc dengan client dapat di baca di link ini >cara menghubungkan Hdlc dengan client<